Doa / Cara Niat Puasa Ramadhan yang Benar

Inilah tanggapan soal pertanyaan bagaimana Cara Niat Puasa Ramadhan yang Benar, apakah cukup sekali atau setiap hari sebelum tidur dan bagaimana pula doa nya dikala kita berbuka puasa. Jawaban lengkapnya akan diulas dalam artikel Spesialiscara kali ini aneka macam penjelasan yang didasari dengan dalil dari al-Qur'an maupun dari hadis sahih. Sebagaimana kita ketahui bahwa kurang dari seminggu bulan Ramadhan akan segere tiba, semoga kita semua mampu mendapatkannya dan beribadah dengan baik di dalamnya sebagai hamba Tuhan yang saleh dan taat untuk mencapai gelar taqwa kita. Tapi biar itu semua mampu dicapai maka setiap orang harus punya ilmu mengenai itu, paling tidak kalau kita sudah paham apa saja niat puasa maka sebaiknya juga mengetahui dengan pasti larangan dan usulan dalam melaksanakan ibadah dalam bulan penuh berkah ini.

Yang paling banyak ditanyakan mengenai niat puasa ramadhan ini yakni apakah cukup dilakukan sekali di awal puasa atau haruskan kita melakukannya setiap hari, pada dasarnya kednya sah saja dilakukan dan masing-masing punya niat tersendiri, tapi bagi kebanyakan orang lebih memilih melaksanakan keduanya, maksudnya di awal Ramadhan kita mulai berniat dan selanjutnya setiap hari sebelum kita tidur atau sebelum sahur juga melaksanakan hal yang sama tapi dengan lafadz niat yang sedikit berbeda.

Lihat juga : Materi Kultum Ramadhan

Dalil mengenai Niat Puasa


Perlu diketahui bahwa dalam melaksanakan niat puasa yang terpenting yakni dalam hati dan bukan hanya diucapkan dengan mulut tanpa keteguhan sama sekali, sebagaimana kita ketahui dalam dalim lain yang mnyebutkan bahwa "sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya". Dan dibawah ini yakni salah satu landasan yang diungkapkan oleh Imam An-Nawawi yang menyebutkan bahwa niat adalah:

لا يصح الصوم إلا بالنية ومحلها القلب ولا يشترط النطق بلا خلاف

“Tidaklah sah suatu puasa kecuali dengan adanya niat, dan tempatnya yakni di dalam hati. Dan tidak disyaratkan harus diucapkan, tanpa ada perselisihan ulama…” (Raudhah at-Thalibin, 1:268)

Jelas sekali bahwa kalau kita melaksanakan niat, baik itu dalam puasa Ramadhan maupun ibadah lainnya maka yang diutamakan dan dinilai dimata Tuhan yakni hati kita adapun perbuatan kita merupakan cermin dari apa yang kita niatkan dalam hati.


مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Siapa saja yang belum berniat pada malam hari sebelum Subuh, maka (ia dinaggap) tidak ada (tifdak melakukan) puasa baginya.” (HR. Nasai 2333, Ibnu Majah 1700 dan juga Abu Daud 2454. Al Hafizh Abu Thohir berkata bahwa hadits ini da’if. Namun Syaikh Al Albani menshahihkannya).

Haruskah niat puasa ramadhan setiap hari?


Untuk menjawab ini maka penulis mengutip salah satu penjelasan dari situs muslim ternama, yakni Muslim.or.id. yang mana disana disebutkan bahwa yang namanya niat puasa barulah dinggap sah kalau memenuhi 3 kriteria di bawah ini, yaitu:

  1. At-Tabyiit - Maksudnya di sini yakni bahwa seseorang dalam melaksanakan niat puasa barulah dianggap sah kalau dilakukan di malam hari sedang kalau seandainya ia melakukannya di pagi hari atau setelah salat subuh maka puasanya tidaklah sah. Alasan ini di dasarkan pada hadis kedua yang disebut di atas di mana di sebutkan 'sebelum subuh' sebagai penegasannya.
  2. At-Ta'yiin - Yaitu harus ada penegasan dalam niat puasanya apakah yang akan dilaksanakan itu puasa sunnah atau wajib, apakah dilakukan untuk mengganti puasa ramadhan / qada' yang lalu dan sebagainya. Semuanya harus terang dan ditegaskan dalam ungkapan niatnya.
  3. At-Tikraar - Niat harus dilakukan berulang kali setiap malam. Ini didasarkan karena masing-masing hari dalam ibadah puasa bangun sendiri dan dilakukan berulang pula itulah sebabnya lebih tepat kalau diniatkan setiap hari sebelum fajar tiba atau sebelum tidur atau pun sebelum melaksanakan makan sahur bersama keluarga.
Poin ke tiga di atas yakni jawabannya dimana seseorang dianjurkan untuk melakukannya setiap malam karena masing-masing puasa memiliki harinya sendiri. Tapi walau demikian anda mampu melaksanakan dua cara yang disarankan, yakni niat untuk sebulan penuh di bulan ramadhan dan juga setiap malam.

Sebelumnya : Amalan Bulan Ramadhan yang Pahalanya Besar

Cara melaksanakan niat puasa Ramadhan


Sebagaimana di sebutkan di atas bahwa dalam melaksanakan niat ada 2 macam cara, walau tolong-menolong sangat dianjurkan melakukannya keduanya biar ibadah puasa kita mampu tepat dan diterima di sisi Tuhan swt.

a. Niat untuk sebulan penuh

 Di bawah ini yakni niat puasa sebulan yang disajikan dalam bentuk gambar yang mana perbedaannya yakni pada kata "syahri ramadhana" yang artinya niat puasa untuk satu bulan penuh.
transliterasi dari niat puasa di atas adalah:
Nawaitu shauma syahri ramadhana kullihi fardha hazihis-sanati lillahi Ta'aala.

b.  Niat setiap hari




Demikian penjelasan singkan soal cara niat puasa ramdhan atau doa bulan ramadhan ini semoga mampu jadi acuan kumpulan artikel bulan ramadhan anda.

0 Response to "Doa / Cara Niat Puasa Ramadhan yang Benar"