Sebelumnya : Kerja dari rumah yang Menjanjikan dan Cara Investasi Saham Online dan Strateginya
Jenis Investasi dalam Saham
Anda juga harus paham betul bahwa dalam bisnis saham tidak melulu harus 'taradig' kita bahkan mampu memilih beberapa alternatif yang menurut hemat penulis mampu jauh lebih menajijikan, kalah bahasa pak LKH (Lo Keng Hong) katanya 'dapatnya gak receh' ya kurang lebih ibarat itu. Beberapa yang mampu dipilih yaitu,
1. Trading
Nah ini yang mungkin membuat anda begitu tergiur sebab mendengar orang lain 'cuan' (untung) berkali-kali, tapi itu sebab belum tahu dalamnya gimana. Tahukah anda bahwa dalam trading resikonya jauh lebih besar ketimbnag memilih teknik investasi lain dalam bidang ini. Ini sebab kalau seorang melaksanakan trading atau berdagang nilai saham umumnya membeli ketika pasar lagi bullish (menunjukkan peningkatan) atau istilah lainnya 'growth' (tumbuh). Nah, sebab kondisi ibarat inilah potensi ruginya bahwasanya sangat positif sebab kita membeli ketika terlihat akan meningkat dengan melihat grafik, sedangkan kita tahu kalau 'naik' itu lawannya 'turun', jadi ada 2 kemungkinan yang akan terjadi, kalau tidak naik terus mungkin juga akan turun. Faktanya, kalau anda mau berusaha mencari trader di dunia ini, atau tidak usah jauh-jauhlah, di Indonesia saja, ternyata tidak ada satu pun yang kaya raya, kalau pun ada ibarat pola di luar negeri, malah ujung-ujungnya bunuh diri sebab tidak sanggup menahan kerugian yang fantastis.
Penyebab lain mengapa trading pasti sering rugi, sebab ketika kita membeli saham akan ada biaya atau fee untuk pialang / sekuritasnya, demikian juga kalau menjual juga tetap ada fee untuk broker. Ini artinya, 'maju kena-mundur kena', sehingga kalau di total pada alhasil bahwasanya yang ada kita malah rugi, belum lagi kalau harus bernasip sial sebab kondisi pasar IHSG yang tiba-tiba saja anjlok. Berbeda halnya kalau kita memilih jenis investasi lain dalam saham yang akan dibahas dibawah.
2. Value Investing
Tahukah anda apa itu value investing? jadi ini yakni salah satu cara bertransaksi saham yang mampu dikata cukup aman, sebab yang kita lakukan membeli saham ketika harganya lagi turun dan menjualnya diharga tinggi, sekalipun untuk ini butuh tahun antara 3 hingga 10 tahun. Tapi yang terang untuk metode ini kita jauh lebih berhati-hati sebab sebelum membeli kita menganalisis fundamentalnya (laporan keuangan, kinerja, manajemen, harga dan lainnya) sedang kalau trading kita hanya melihat pada grafik pertumbuhannya atau tepatnya 'tehnikal'nya.
Kata pak Lo Keng Hong sendiri kalau memilih jalan ke dua ini hasilnya jauh berlipat-lipat yang mana beliu menuturkan pernah cuan hingga 6000% sehingga portofolio sahamnya naik signifikan kurang dari 10 tahun. dan itu pula ia dinamai 'Warrent Bafetnya Indonesia'. Warrent Buffet sendiri yakni orang yang pernah menduduki peringkat pertama sebagai orang terkaya di dunia berkat saham dengan menenrapkan sistem value investing.
3. Reksadana Saham
Kalau ini lain lagi dimana kita tidak melaksanakan investasi sendiri, melainkan menggunakan jasa manager keuangan untuk melaksanakan investasi. Dalam hal ini perusahaan reksadana. Kaprikornus sistemanya yakni kita menyetor dana kemudian pihak tersebut yang menanamkannya atau membelikannya saham da nada hitungan keuntungannya tersendiri. Kalau ini mampu jadi alternative untuk pemula biar tidak salah langkah kalau harus melakukannya sendiri.
Fakta Soal Trading
1. Haram
Mengapa penulis mengatakan ini haram? Karena dalam trading bahwasanya niatnya sudah salah, yakni membeli nilai dan bukan untuk tujuan investasi dimana ia mampu beli di pagi hari, sorenya eksklusif dijual. Kalau dibantah, misalnya 'bagaimana dengan penjual sayur yang beli subuh jual habis di pagi hari dan bahkan sebelum siang? Nah ini lain lagi sebab memang sayur yang ia beli tujuannya untuk diperdagangkan sedangkan saham dibeli tujuannya untuk berinvestasi. Kaprikornus ada esensi dari keduanya yang berbeda. Sekalipun demikian saya pribadi masih membenarkan kalau itu dilakukan untuk tujuan menghindari kerugian, dan bukan sebab memilih jalan tersebut untuk melipat gandakan keuntungan.
2. Susah jadi kaya raya
Sudah dijelaskan di atas kalau memilih jalan ini kita mampu kena banyak, yaitu fee beli, fee jual, dan resiko harga anjlok yang mampu terjadi kapan saja. Kaprikornus kalau sudah begini, mau dengan hitungan bagaimana pun tetap susah untuk melihat plusnya, bahkan lebih banyak minesnya. Apa anda mau trading dengan pakaian rapi, berdasi, menenteng HP mahal, tapi ternyata cuma pencari receh, tak ubahnya tukang parkir.
Kesimpulannya, lebih baik Bisnis Trading Saham dengan memilih jalan sebagai value investor yang membeli sebab hasil analisa matang pada fundamentalnya dan menahan untuk jangka waktu lama tanpa harus galau dengan harga yang fluktuatif.
Selanjutnya : teknik Investasi di Pasar Uang
0 Response to "Bisnis Trading Saham, Menjanjikankah? Wajib Baca ini dulu!"